Rabu, 27 April 2011

kanan kiri atas bawah..

kadang ada kalanya kita tidaklah merasa cocok dengan kebiasaan orang disekitar kita. Menurut gw itu hal yang biasa, terutama kalau kita berada di lingkungan baru. Gw percaya hal ini ada karena manusia itu beda2 satu sama lain, mereka punya pandangan masing2 sehingga mereka mempunyai perilaku dan kebiasaan yang berbeda2 pula.

untuk mengatasinya, kita mungkin bisa ngomong kalau kita ga suka suatu sikap dari seseorang, as they know aja, bahwa kita ga suka diperlakukan seperti itu, t a p i, kita ga bisa meminta seseorang untuk merubah dirinya untuk kita, dan begitu juga sebaliknya.

apresiasi, hal ini yang menjadi penting dalam menjalin relasi. Setiap orang ber hak menjadi dirinya sendiri. Dan tentu saja orang lain juga bebas untuk memilih suka atau tidak suka akan orang2 disekitarnya. anyway kita gak mungkin bisa maksa seseorang untuk menyukai kita kan (emangnya dukun) :P , so the point is : never force someone to be somebody else. Then it means you did appreciate them, even you do like or dislike him/her :) everyone wants to be appreciated, so start to appreciate other, so you'll be appreciated :D :D

okeokeoke.. gitu dulu aja
salam, segala arah

Selasa, 26 April 2011

Uneg2 si desainer yang lagi ngerasa payah

As a designer, seringkali kita keasikan kerja, dan melulu lebih menitik beratkan desain pada tampak visualnya aja. ditambah tekanan dari klien, dan juga berbagai macam penjuru dunia (lebay)kita sering kali lupa, apa tujuan desain itu sendiri. Desain komunikasi visual, itulah istilah untuk nama jurusan yang dulu disebut - sebut sebagai desain grafis. dari 3 kata yang ada disitu, kita cuma sering inget 2 kata yang ada di depan dan belakang (Desain, Visual) sedangkan sering kali kita melupakan kata komunikasi. Hilafnya kita dengan visual, membuat komunikasi itu terbuang, padahal hal ini lah yang menadi inti desain itu sendiri.

Komunikasi berawal dari terjadinya suatu kesepakatan desain, dimana klien meminta desainer untuk membut sebuah proyek. Dari situlah desainer akan mendapatkan brief, yang sebenarnya haruslah cukup jelas dan detail, terutama akan tujuan desain yang akan dibuat. Klien sering banget ceroboh dalam proses ini, mereka hanya menggambarkan garis besar goal desain mereka, tanpa penjelasan lebih lanjut (dan mengira semua orang ngerti maksud dia apa), sayangnya, ga semua orang ngerti. Nah, disini lah kita sebagai desainer harus pinter2 mengorek informasi lebih dari klien, agar data yang kita dapatkan cukup akurat (dan menghindari revisi yang berlebihan oleh klien).

Sesudah kita mendesain sesuatu, kita perlu untuk mengkomunikasikan kembali desain yang telah dibuat kepada klien, y a i t u, dengan cara mempresentasikannya kepada mereka. Tentu aja sepatah atau dua patah kata gak bakal cukup untuk ngejelasin apa maksud dari desain kita (kalo ga kita sama aja sama klien yang mengganggap semua orang bisa ngerti hal yang sama), so , kita juga harus detail menjelaskannya. memang hal ini mengandalkan kemampuan komunikasi tiap desainer yang relatif berbeda2, tapi cobalah untuk menjelaskan sebaik mungkin agar klien dapat mengerti apa maksudnya.

tambahan : Jika kita bekerja dalam suatu team desain, berkomunikasilah juga dengan baik pada mereka, sehingga pada saat present tidak terjadi mis-komunikasi antar sesama anggota team.

okeokeoke.. gitu dulu ajah :)

salam,
Komunikasi!!